Setiap orang berhak memiliki motivasi yang berbeda sebagai alasan dalam mencapai tujuan hidup, serta menetapkan kesuksesan dalam hidup mereka sesuai keinginan mereka.
Berdasarkan alasan dasar “kenapa harus mencapai sukses dalam hidup”, saya mengklasifikasikan manusia menjadi dua jenis:
Yang pertama: manusia yang berorientasi untuk mendedikasikan kesuksesan yang mereka kejar ataupun mereka dapat kepada manusia lain dalam ruang lingkup yang luas (memiliki kepentingan ataupun tidak, memikili hubungan dekat atau tidak, mengenal mereka atau tidak). Umumnya mereka memiliki pandangan bahwa kesuksesan tertinggi adalah saat kita dapat membagi berkat yang kita dapatkan untuk membahagiakan sesama. Terlepas dari agama apa mereka, namun hal yang dapat disimpulkan adalah adanya kematangan spiritualitas di diri mereka.
Sedangkan yang kedua, manusia yang berorientasi untuk mendedikasikan kesuksesan yang mereka sedang kejar atau telah dapatkan kepada manusia lain dalam ruang lingkup yang kecil, yaitu diri mereka sendiri. Umumnya mereka berpikir bahwa kesuksesan yang mereka capai adalah hasil dari kerja keras mereka sendiri, oleh karena itu adalah hak mereka sepenuhnya untuk menikmatinya sendiri. Berbagi kepada sesama bukanlah merupakan sebuah kewajiban, dan malah membawa kerugian secara materi. Terlepas dari agama apa mereka, tindakan mereka tercermin adanya ketidakmatangan kualitas spiritualitas di diri mereka.
Dari klasifikasi tersebut, esensinya bukanlah masuk di klasifikasi manakah kita? Ataupun mana yang benar dan salah?
Namun saya mengutip sebuah pepatah bijak dari Bpk. Andi Odang: “Kita bukanlah makhluk bumi yang memiliki sifat spiritual, kita adalah makhluk spiritual yang mendiami bumi.” Ungkapan tersebut tentunya sangat universal. Terlepas dari perbedaan agama, namun terikat dengan ke-Esa-an Tuhan. Dari ungkapan tersebut hendaknya kita menyadari tentang ‘apa’ diri kita ini pada hakekatnya. Karena dari pemaknaan yang benar tentang kehidupan inilah (dan kita di dalamnya) baru dapat dibangun kehidupan yang benar. Sangat disayangkan jika kehidupan yang berharga ini digunakan untuk mencapai berbagai hal bagi diri kita sendiri. Namun sangatlah berarti kehidupan ini jika kita dapat mencapai berbagai hal untuk didedikasikan bagi banyak makhluk lainya.
Kesuksesan terbesar kita bukanlah saat “mencapai” , tapi kesuksesan terbesar yang dapat kita capai adalah saat kita”membagi” apa yangtelah dipercayakan dan dihadiahi Tuhan kepada kita untuk membahagiakan semua makhluk hidup tanpa terikat pada waktu, kondisi, dan kemelekatan yang rendah.
Semoga artikel ini dapat membawa kebaikan bagi kita semua. Salam sukses !
Penulis : Ivander Wijaya
sumber : www.topmotivasi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar