Welcomes

Welcomes to Danyrham's blog

Senin, 16 Agustus 2010

Rusaknya Hutan Kita


Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki hutan terluas, serta sangat berperan penting dalam paru-paru dunia, dan menyumbangi 13 persen dari bagian daratan diseluruh dunia. Indonesia adalah Negara megadiversity yang memiliki kekayaan akan sumber daya hayatinya, salah satunya adalah ekosistem hutan. Menurut data, Indonesia memiliki total luas hutan sekitar 126,8 juta hectare yang terbentang luas dari sabang sampai merauke. Namun ironisnya, Indonesia menjadi Negara pertama yang laju kerusakan hutannya tercepat dibandingkan Negara-negara lain. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hectare pertahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hectare pertahun, ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia (Bank Dunia), di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hectare hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hectare berada dalam kawasan hutan (Badan Planologi Dephut, 2003). Cukup mengagetkan bukan ?

Penyebab Kerusakan Hutan
Kerusakan hutan Indonesia menurut beberapa pendapat disebabkan oleh beberapa factor yakni kebakaran hutan, penebangan yang berlebihan, disertai pengawasan lapangan yang kurang, penebangan liar (illegal logging), dan ahli fungsi hutan menjadi lahan perkebunan atau pemukiman.

1). Kebakaran Hutan
Menurut Prof. Doctor Soekotjo, guru besar fakultas kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM). Kebakaran hutan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1997, membuat hamper 70 persen hutan terbakar. Kebakaran hutan Indonesia terjadi karena 2 faktor yaitu karena alam dan tangan manusia. Kebakaran hutan rutin terjadi setiap musim kemarau, meskipun telah menjadi bencana rutin yang terjadi setiap musin kemarau, namun kebakaran hutan dan lahan tetap tidak dapat tertanggulang dengan efektif.
Kebakaran hutan karena ulah tangan manusia yaitu dilkukan dengan sengaja oleh perusahaan minyak kelapa sawit dan hutan tanaman industri untuk melakukan pembukaan lahan perkebunan dengan cepat, tingkat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia ini menjadikan hutan Indonesia sebagai hutan dengan tingkat kehancuran paling cepat di dunia. Bahkan kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 1997/1998 telah melenyapkan hutan seluas 9,8 juta hectare sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat polusi terbesar ketiga di dunia.

2). Penebangan yang berlebihan tanpa pengawasan
Terjadi karena lemahnya system keamanan lembaga kehutanan yang bersangkutan terhadap hutan Indonesia. Namun, yang paling mendasar adalah sikap mentalis manusia yang beranggapan berkuasa atas hutan. Dan beranggapan hutan adalah uang baginya. Sehinggga suatu perusahaan atau industri kayu bertindak semena mena sesuka hati menebang hutan semaunya yang berlebihan, apalagi ditambah pengawasan lapangan yang lemah.

3). Penebangan Illegal (Illegal Logging)

Menurut green peace dan Bank dunia kerusakan hutan Indonesia sebagian besar disebabkan oleh maraknya aktivitas illegal logging atau penebangan liar saat ini, sedangkan data badan penelitian Departemen Kehutanan menunjukkan angka Rp.83 milyar perhari, sebagai kerugian finansial akibat penebangan liar ( ANTARA,2004) dan diperkirakan kerugian yang dialami Indonesia mencapai Rp.30 triliun pertahun. Sungguh sangat menyesakkan hati kita bukan? Menurut WWF, penebangan kayu illegal di Indonesia dimotori oleh beberapa factor: yaitu kapasitas suatu perusahaan pemotongan kayu di Indonesia yang berlebihan, memiliki fasilitas untuk mengolah kayu dalam jumlah besar walau produksi kayu sendiri telah menurun sejak masa-masa tenang di tahun 1990an.WWF melapor 582 juta meter kubik kayu setiap tahunnya, sedangkan produksi hutan secara legal hanya mampu mensuplai sekitar 25,4 juta meter kubik sisa kapasitasnya digunakan oleh kayu yang ditebang secara illegal. menurut data yang dipaparkan diatas, bahwa maraknya aktivitas penebangan kayu (illegal logging) disinyalir tergilir akan bisnis perkayuan yang mungkin sangat menguntungkan. Penebangan hutan secara illegal marak terjadi di daerah Sumatra dan Kalimantan.diluar batas sehingga berakibat fatal terhadap sumberdaya alam yang dimiliki oleh Indonesia sendiri.

4). Alih fungsi hutan Indonesia.

Masih banyak kegiatan mengalih fungsikan hutan di Indonesia, hutan di Indonesia ditebang habis untuk dijadikan lahan bisnis yaitu dijadikan perkebunan kelapa sawit bahkan pemukima. Misalnya dibeberapa kasus di Sumatra dan Kalimantan banyak hutan lindung di daerah sana yang diubah menjadi kebun sawit. Dan ironisnya lagi banyak perusahaan kelapa sawit tersebut tidak merasa bersalah, sebaliknya mereka merasa telah berbuat sesuatu yang menguntungkan dengan diubahnya menjadi perkebunan sawit yaitu terciptanya lapangan kerja untuk masyarakat sekitar sehingga mengurangi angka pengangguran. Memang benar! Masyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan. Tapi itu hanya menguntungkan dalam sistem lapangan pekerjaan. Selebihnya tidak! Mereka tidak memikirkan apa akibat dari kerusakan hutan.

Dampak Kerusakan Hutan
Segala sesuatu mengenai kerusakan pasti menimbulkan dampak yang buruk. Tak terkecuali kerusakan hutan. Dengan semakin rusaknya hutan Indonesia, maka sebagian besar kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana banjir,kekeringan maupun tanah longsor. Masih ingatkah anda peristiwa yang terjadi bulan januari 2006 silam. Terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang dua desa di kecamatan pati jember-jawa timur. Belum selesainya masalah bencana itu, banjir bandang dan tanah longsor kembali menimpa Gunung Rejo-kecamatan Banjar Negara-jawa tengah. Yang menimbun empat RT dengan jumlah penduduk enam ratus lima puluh (650)orang. Menurut data tahun 2006, telah terjadi 59 kali bencana banjir dan longsor yang memakan korban jiwa 1.250 orang.kejadian yang mengenaskan itu tidak hanya menimbulkan kerugian material yang diperkirakan milyaran rupiah, tetapi nyawa manusia pun ikut melayang. Sungguh sangat mencenangkan hati!
Selain itu kerusakan hutan memberikan dampak yang sangat buruk terhadap ekosistem hutan beserta seluruh isinya seperti flora dan fauna, seperti yang kita ketahui bahwa hutan adalah tempat tinggal mereka dan habitat mereka, jika rumah mereka rusak bahkan sudah tiada, di mana lagi merka tinggal? Terburuknya adalah beragam hewan dan tumbuhan kebanggaan Indonesia akan mati dan berujung pada kepunahan. Sungguh sangat di sayangkan sekali, jika salah satu keanekaragaman hayati milik Indonesia telah punah.
Hutan Indonesia merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat Indonesia, hutan sebagai tempat penyediaan makanan, penyediaan obat-obatan, sumber ilmu pengetahuan dan sebagai tempat hidup dan mencari nafkah bagi masyarakat yang tinggal di dekat hutan. Namun, dengan rusaknya hutan telah dialih fungsikan. Berarti mereka kehilangan sumber makanan dan obat-obatan. Merekapun kehilangan akan pekerjaan dan mengakibatkan angka kemiskinan di negri ini meningkat.
Hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia, fungsi hutan dapat menyerap polusi dan menahan erosi dan hutan juga dapat menyarap air di kalah hujan, dan menjamin ketersediaan air di musim kemarau. Jika hutan telah mengalami kerusakan otomatis dapat menimbulkan bencana banjir, kekeringan dan tanah longsor seperti yang sudah saya paparkan di atas. Di daerah ibu kota seperti Jakarta ini dari mana kita mendapatkan udara yang segar jika bukan dari hutan? Rusaknya hutan mengakibatkan meningkatkan polusi yang berbahaya dan kendaran bermotor, apalagi, populasi kendaraan bermotor di Jakarta sangatlah tinggi namun tak seimbang dengan penyerepan polusinya oleh hutan karena kerusakannya.
Dampak kerusakan hutan yang terparah di antara yang parah seperti di atas telah menimbulkan pemanasan global (global warming) suatu ancaman yang nyata bagi kehidupan umat manusia. Pemanasan global iyalah meningkatnya suhu tempratur bumi yang menyebabkan mencairnya gunung es baik di kutub utara maupun selatan. Dan menyababkan perubahan iklim yang tak jelas bahkan sangat ekstrim. Pemanasan global mengakibatkan naiknya permukaan laut disutu daratan sehuingga membuat sebagian daratan tenggelam. Mengapa itu bisa terjadi? Karena rusaknya hutan dan meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak, batubara, dll ). Hutan merupakan paru – paru bumi yang mempunyai fungsi yang mengaborsi gas Co2. Rusaknya hutan dan maraknya penggunaan energi fosil akan menyebabkan kenaikan gas Co2 di atsmosfer yang menyelubungi bumi. Gas ini makin lama akan semakin banyak, yang akhirnya membentuk suatu lapisan yang mempunyai sifat seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran sinar matahari yang berupa energi cahaya kepermukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh pancaran energi panas dari permukaan bumi.akibatnya energi panas akan dipantulkan kembali kepermukaan bumi oleh lapisan Co2 tersebut. Sehingga terjadi pemanasan dipermukaan bumi. Keadaan inilah yang menimbulkan kenaikan suhu dan perubahan iklim di bumi pada umumnya. Itulah dampak yang sangat buruk yang terjadi akibat kerusakan hutan, khususnya pada hutan Indonesia dan menjaganya serta melestarikannhya dengan baik. Hal yang mungkin kejadian diatas tidak akan terjadi menimpa negeri kita.

OPINI
Sebagai anak bangsa sekaligus penerus bangsa, pastilah kita merasa sedih dengan kerusakan hutan kita ini Indonesia. Terutama bagi anak bangsa yang peduli akan lingkungan dengan rasa tanpa bersalahnya mereka (para pelaku kerusakan hutan) merusak hutan yang mengakibatkan ekosistem hutan dan makhluk hidup yang ada didalamnyamati bahkan mengalami kepunahan, bukan itu saja masih ada lagi dampak yang buruk yang sudah saya paparkan di atas.
Sifat egois dan kejam mungkin kedua sifat itu yang tepat diajukan kepada para pelaku kerusakan hutan Indonesia. Kenapa tidak?mereka atau perusahaan kayu merusak hutan dengan cara penebangan ilegal ( ilegal logging) atau dengan cara lainnya demi usaha bisnis mereka dalam industri perkayuan yang mungkin sangat menguntungkan tanpa adanya rasa tanggung jawab untuk merehabilitasinya kembali, mereka tidak memikirkan dampak dari perbuatannya itu, apakah itu bukan sifat yang egois ? selain itu, akibat perbuatan mereka banyak makhluk hidup yang kehilangan nyawanya baik hewan maupun tumbuhan maupun manusia sekalipun. Apakah itu bukan sifat yang jahat atau kejam? Namun tak dapat dipungkiri juga, lemahnya pengawasan lapangan dari pihak yang bersangkutan dan kasus suap oleh para politisi pemerintah juga turut memberi andil terhadap kerusakan hutan. Contohnya saja lemahnya sistem pengawasan mengakibatkan terjadinya penebangan liar (ilegal logging) dan penebangan berlebihan dihutan Indonesia dan conto kasus suap yang terjadi kepada mantan anggota Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat yang tersangka kasus korupsi alih fungsi hutan dan lahan pantai air Telang bagi pelabuhan Tanjung Api – api.
Apa yang bisa kita lakukan ?

Pemerintah kita tidak tinggal diam saja, berbagai cara telah dilakukan untuk melawan kerusakan hutannya. Salah – salahnya yang terpenting adalah proses rehabilitasi hutan : namun menurut beberapa data kegiatan rehabilitasi pemerintahan kita hanya mencapai 500 Ribu Ha per tahun. Jelas ini sangat tidak seimbang hnay seperempatnya saja dari kerusakan hutan yang mencapai 3 juta Ha lebih pertahunnya. Ini artinya, diperlukan keterlibatan dari semua pihak masyarakat Indonesia. Sekecil apapun partisipasi dari kita semua sungguh sangat berharga untuk perbaikan dan kelestarian hutan kita semua Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia khususnya para pemuda pemudi Indonesia sebagai generasi penerus bangsa kita harus menanamkan dan memiliki sikap yang baik terhadap hutan, terutama hutan kita sendiri kita harus menerapkan siakp 3 M : Menjaga, merawat, dan melestarikannya karena hutan adalah paru – paru dunia, tanpa hutan dari mana seluruh makhluk hidup di muka bumi ini mendapatkan dan menghirup udara yang segar ? tanpa hutan hal yang mungkin kehidupan kita dimasa depan akan suram dan tanpa hutan makhluk hidup akan mengalami kerusakan ekosistem dan pada alat pernafasan karena mengalami gangguan pernafasa yang disebabkan polusi udaara dari kendaraan – kendaraan bermotor, yang sangat berbahaya dan terhadap manusia akan menimbulkan penyakit ASPA (pernafasan). Karena tidak ada lagi hutan sebagai penyerap polusi berbahaya . oleh karena itu mari kita selamatkan dan lestarikan hutan Indonesia dari hal yang mungkin sederhana yang bisa kita lakukan tapi sangat berharga untuk hutan kita seperti :
1. Ikut sertalah dalam kegiatan aksi menanam pohon untuk merehabilitasi hutan Indonesia kembali.
2. Wajib menanam minimal 1 pohon sebagai salah satu bentuk kepedulia terhadap bumi kita. Bayangkan, jika 1 orang saja menanam pohon didaerah sekitarnya,maka jika 1 dunia menanam pohon 1 pohon 1 orang ,dunia kita akan menjadi dunia yang lebih dan sangat hijau.
3. Janganlah membeli perkayuan yang illegal jika hendak membangun sesuatu ingatlah kayu illegal telah membuat hutan kita rusak serta sumber daya hayati kita akan mati drastis bahkan sampai gulung tikar.
4. Hematlah dalam penggunaan suatu benda yang terbuat dari pohon seperti : Kertas, tissue, tusuk gigi, dan lain sebagainya.
5. Janganlah memelihara dan membeli hewan – hewan hutan (fauna) karena merekalah faktor utama yang sangat berperan dalam kelestarian hutan Indonesia karena merekalah yang sangat menyeimbangi ekosistem hutan kita.
6. Jangan membuang sampah sembarangan, karena dapat merusak ekosistem sekitar dan merusak habitat.
7. Terapkan sistem 4 R : Reuse, Reduce, Recycle, dan replace. Yang sangat berguna mengurangi sampah dibumi dan kehidupan kita.
8. Tumbuhkan rasa solidaritas kita dan kasih sayang kita terhadap hutan. Karena “ Hutan kita adalah Paru – paru hidup kita “

Mungkin delapan hal itu yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki serta melestarikan hutan Indonesia yang telah rusak oleh tangan – tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Untuk pemerintah kita harus lebih over protektif lagi menjaga hutan Indonesia. Berikan hukuman yang seadil – adilnya kepada pelaku perusak hutan . karena peranan pemerintah adalah peranan pertama yang terpenting untuk perbaikan dan kelesgtarian hutan Indonesia. Tak lupa kita juga kepada seluruh masyarakat Indonesia mari kita sama – sama berpartisipasi dalam memperbaiki dan melestarikan hutan Indonesia. Untuk siapa ? untuk masa depan kita dan anak cucu kita yang cerah.
Perlu di camkan, bahwa “Rusaknya hutan kita, maka rusak jugalah paru – paru kita dan masa depan cucu kita “. Karena hutan adalah paru – paru kehidupan dunia. Dan “Rusaknya hutan dunia, suramlah masa depan kehidupan dunia ini”!
so let’s go together saving and lestarikan our indonesia’s forest fo future !
GO GREEN.